Balai Bahasa Aceh Lanjutkan Diseminasi GLN Ke Wilayah Barat

Setelah sukses melaksanakan diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) di Kabupaten Bireun dan Kota Lhokseumawe, Balai Bahasa melanjutkan penyebarluasan informasi tentang GLN ke wilayah barat Provinsi Aceh, tepatnya di Meulaboh, ibukota Kabupaten Aceh Barat.


Suasana pembukaan Diseminasi GLN di Meulaboh
Suasana Pembukaan GLN Aceh Barat

Dalam rilis berita yang diperoleh redaksi, ketua panitia, Syarifah Zurriyati, S.S menjelaskan bahwa kegitan Diseminasi GLN di Aceh Barat dilaksanakan sejak tanggal 12-14 Maret 2019 bertempat di Meulaboh. Acara tersebut akan berlangsung pagi sampai sore hari. Tujuan utama diseminasi ini adalah untuk menumbuhkembangkan kesadaran tentang pentingnya budaya literasi khususnya baca tulis di kalangan masyarakat serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam berliterasi. Kegiatan ini dibuka oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, ibu Nuriyah, S.Pd. didampingi oleh Kasubbag TU Balai Bahasa Aceh dan beberapa staf dinas serta kepala sekolah.


Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta dari kalangan guru SD, SMP, dan petugas perpustakaan. Selama kegiatan, peserta akan mendapatkan kudapan pagi dan sore, makan siang, serta sertifikat dan pengganti biaya transportasi. Pemateri hari pertama utk kegiatan ini adalah Siti Nuriyah, salah seorang penggiat literasi yang dikenal sebagai pendiri Kampung Dongeng di Ulee Kareng, Banda Aceh. Ia dipercayakan untuk membekali dan melatih peserta tentang teknik membaca. Melalui rilis tersebut, Syarifah juga menginformasikan bahwa pada hari kedua, Dr. Maskur Samir, dosen UIN Ar-Raniry, akan hadir untuk menyampaikan materi tentang teknik menulis. Mengisi hari ketiga, Rahmat, M.Hum. salah seorang penyuluh dari Balai Bahasa Aceh dijadwakan akan hadir untuk menyampaikan materti tentang kebijakan bahasa dan kaitannnya dengan program GLN.

Baca juga:   Kemendikbudristek Luncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia


Pada kesempatan terpisah, Kasubbag Tata Usaha, Balai Bahasa Aceh mengutarakan kepada redaksi bahwa pada tahun ini, Balai Bahasa memilih beberapa yang dianggap penting di wilayah timur, barat, dan tengah Aceh sebagai sasaran awal kampanye GLN. “Kita menargetkan pada tahun berikutnya dapat menjangkau seluruh kabupaten/kota bersamaan dengan pelaksanaan beberapa kegiatan literasi lain seperti pembinaan komunitas baca dan peningkatan jumlah dan ragam sumber bacaan literasi dalam bentuk sayembara penulisan sumber bacaan”, lanjutnya, ketika redaksi menanyakan peta jalan pelaksanaan program GLN di wilayah Aceh di kantor Balai Bahasa Aceh, beberapa waktu lalu.


Tinggalkan balasan!