Pembinaan Komunitas Baca di Aceh Tengah

Plt. Kadis Pendidikan: “Iqra’ itu pesan literasi”

Islam sebagai agama wahyu memiliki doktrin yang kuat mengenai literasi. “Iqra’ itu pesan literasi, perintah untuk membaca yang merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad Saw. Jadi, sejak awal, Islam telah memerintahkan umatnya untuk membaca sebagai literasi yang paling mendasar”. Demikian pernyataan Plt. Kadis Pendidikan Kab. Aceh Tengah, Drs. Uswatuddin, M.AP. ketika menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Aceh Tengah yang diadakan oleh Balai Bahasa Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat.


Sebelumnya, dalam laporannya, ketua panitia pelaksana Murhaban, S.Ag., M.A. menyinggung betapa besarnya perhatian Islam terhadap literasi dan menegaskan bahwa agama ini satu-satunya yang secara eksplisit memerintahkan umatnya untuk menggalakkan aktivitas literasi. Selaras dengan hal itu, ia menambahkan bahwa sejak tahun 2017 pemerintah telah mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai program strategis yang terintegasi dalam upaya meningkatkan kualitas dan budaya literasi bangsa.

Murhaban, S.Ag., M.A. menyampaikan laporan panitia pada pembukaan Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Aceh Tengah (14/3/2019) di Takengon
Murhaban, S.Ag., M.A. menyampaikan laporan panitia pada pembukaan Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Aceh Tengah (14/3/2019) di Takengon

Baun Thoib Soaloon SGR, M.Ag., mewakili Kepala Balai Bahasa Aceh menyampaikan sambutan dan pesan-pesan Kabalai pada pembukaan acara Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Aceh Tengah di Takengon, (14/4/2019)
Baun Thoib Soaloon SGR, M.Ag., mewakili Kepala Balai Bahasa Aceh menyampaikan sambutan dan pesan-pesan Kabalai pada pembukaan acara Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Aceh Tengah di Takengon, (14/4/2019)


Informasi tersebut disampaikan oleh Murhaban, S.Ag., M.A (ketua panitia) melalui rilis berita yang dikirimkannya kepada redaksi. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMPN 2 Takengon sejak Kamis sampai Sabtu (14-16 Maret 2019) diikuti oleh 50 orang peserta dari berbagai unsur (komunitas baca, petugas perpustakaan kampung, pengurus PKBM, karang taruna, organisasi sosial, dan beberapa siswa sekolah menengah. “Kegiatan ini merupakan implementasi dari GLN khususnya dalam meningkatkan pelibatan publik dalam menyukseskan agenda literasi terutama di kalangan masyarakat yang disebut Gerakan Literasi Masyarakat (GLM)”, tambahnya.


Kegiatan diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif dalam menumbuhkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, para peserta akan dibekali dengan informasi dan pengetahuan tentang arah kebijakan bahasa dan GLN serta kecakapan membaca dan menulis serta strategi menggiatkan beragam aktivitas literasi berbasis komunitas. Dalam rilisnya, Murhaban melanjutkan bahwa keseluruhan materi tersebut akan disampaikan oleh tiga narasumber yaitu, Baun Thoib Soaloon SGR, M.Ag. (pengkaji kebahasaan di Balai Bahasa Aceh) pada hari pertama; Dr. Rajab Bahry, M.Pd. (Dosen Unsyiah) pada hari kedua; dan Dr. Sulaiman Tripa, M.H. (dosen Unsyiah) pada hari terakhir.

Tinggalkan balasan!