Pembinaan Komunitas Baca di Bireun
Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireun, Zamzami, S.Pd. mengapresiasi peran yang dimainkan berbagai komunitas baca dalam meningkatkan budaya baca dan taraf literasi di Kabupaten Bireun.
“Jika para guru dan PNS menerima gaji dari pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas mereka, namun adek-adek yang aktif dalam berbagai kelompok literasi dan komunitas baca bekerja tanpa pamrih bagi peningkatan budaya baca dan literasi khususnya bagi generasi muda Kabupaten Bireun”.
Hal itu disampaikannya ketika membuka kegiatan “Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Bireun” yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Aceh di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Selasa pagi, 19 Maret 2019.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa Aceh, Drs. Muhammad Muis, M.Hum. kembali mengingatkan rendahnya tingkat literasi nasional sehingga mendorong pemerintah (Kemendikbud) menggalakkan Gerakan Literasi Nasional (GLN). “Masyarakat kita hanya seperseribu yang membaca. Itu artinya, dalam seribu orang hanya satu orang yang membaca, yang membuat kita tertinggal jauh dari negara-negara lain.
Oleh karena itu, ke depan gerakan literasi ini diharapkan berlangsung secara kolektif dan meluas.” Ia mendorong para peserta untuk secara aktif berinisiatif mebangun budaya baca mulai dari rumah, anak-anak, keluarga, dan masyarakat sekitar. Sebelum menutup sambutannya, kepada peserta, Kepala Balai Bahasa Aceh berpesan agar mengikuti kegiatan ini secara serius, mengingat terbatasnya kesempatan. Ia mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi perintis untuk aktivitas literasi yang lebih luas seraya mengajak seluruh peserta agar mulai menulis.
Menurut ketua pelaksana kegiatan, Zainun, S.Ag., M.Pd. Kegiatan “Pembinaan Komunitas Baca” tersebut akan berlangsung selama tiga hari (19-21 Maret 2019), diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari kalangan komunitas baca, karang taruna, dan kelompok pegiat literasi lainnya di Kabupaten Bireun.
Kegiatan ini akan menghadirkan tiga orang narasumber dari Balai Bahasa Aceh. Pada hari pertama, Kepala Balai akan memaparkan “Kebijakan Bahasa dan Literasi Nasional”. Narasumber lain yang akan mengisi penyuluhan ini adalah Iskandar, S.Ag., M.Pd. yang menyampaikan materi tentang peningkatan kemampuan dan budaya baca; dan Rahmat, S.Ag.m M.Hum. yang akan melatih peserta mengembangkan kemampuan menulis. Ketua panitia menambahkan bahwa “Pembinaan Komunitas Baca” merupakan rangkaian program pemerintah dalam rangka menumbuhkembangkan budaya literasi masyarakat Indonesia. “Pada tahun ini, Balai Bahasa Aceh juga melaksanakan kegiatan serupa di 5 kabupten lain”.