Balai Bahasa Provinsi Aceh

logo tut wuri handayani kemendikbud

Balai Bahasa Provinsi Aceh

Meulaboh- “Literasi sesungguhnya milik kita orang Islam, bagaimana dalam Alquran pesan-pesan literasi tersebut tersebar di beberapa petikan wahyu Tuhan. Bahkan, dalam Al-Alaq 1-5 secara jelas Tuhan mengungkapkan hal itu. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya,” kutip Ibnu Abbas, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Aceh Barat, dalam sambutannya ketika membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Aceh Barat yang berlangsung selama tiga hari sejak Jumat, 22 Maret 2019 di Aula Dinas Pendidikan setempat.


Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Barat sedang menyampaikan sambutan
Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Barat, Ibnu Abbas, M.Pd., sedang memberikan kata sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Aceh Barat.


“Masyarakat Aceh, dulunya juga adalah masyarakat yang giat berliterasi. Berapa banyak karya para ulama Aceh dulu yang masih digunakan di dunia pengajaran pesantren,” lanjutnya lagi. Secara khusus, Ibnu Abbas menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa yang telah memilih kabupaten Aceh Barat sebagai salah satu daerah sasaran kegiatan pembinaan komunitas baca tahun 2019.


Sebelumnya, koordinator kegiatan, Ibrahim Sembiring, S.S., dalam laporannya mengatakan kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat ini diikuti 50 peserta yang mewakili para pegiat literasi, seperti komunitas-komunitas baca, organisasi kepemudaan, pengelola perpustakaan kampung, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Baca Masyarakat (TBM), dan juga diikuti oleh beberapa pelajar SMP. 


Iskandar Syahputera, S.Ag., M.Pd., yang mewakili Kepala Balai Bahasa Aceh, mengatakan pembinaan komunitas baca menjadi salah satu program Balai Bahasa untuk menguatkan gerakan literasi komunitas-komunitas baca di daerah. Dalam arahannya, ia menyinggung betapa pentingnya kegiatan ini dilaksanakan, terutama menyikapi pentingnya literasi baca tulis bagi masyarakat umum. Melalui kegiatan ini, Ia juga berharap lahirnya para penulis baru yang handal yang tidak hanya mampu berbicara di tingkat regional tetapi juga dalam skala nasional. “Melalui kegiatan ini, eksistensi komunitas baca kita harapkan semakin tumbuh di Aceh, terutama di Aceh Barat. Dengan tumbuhnya para pegiat literasi, kita harapkan kesadaran masyarakat atas pentingnya membaca buku juga semakin membaik,” ujar lulusan magister Pendidikan Bahasa Inggris Unsyiah itu.


Bu Syarifah sedang menyampaikan materi Teknik Menulis
Syarifah Zurriyati, S.S., sedang menyampaikan materi Teknik Menulis pada hari kedua kegiatan, Sabtu, 23 Maret 2019.


Dalam pelatihan ini, Semua narasumber berasal dari Balai Bahasa Aceh, yaitu Drs. Muhammad Muis, M.Hum., (Kepala Balai),  Muhammad Toha, S.S., M.S.i. (pengkaji bahasa), dan Syarifah Zurriyati, S.S., (peneliti bahasa).

Kontributor: Rahmat


Tentang penulis

Tinggalkan balasan!