Balai Bahasa Provinsi Aceh

logo tut wuri handayani kemendikbud

Balai Bahasa Provinsi Aceh

Meureudu — Para peserta “Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Pidie Jaya” dengan penuh semangat berhasil membentuk lima komunitas menulis di sela-sela pelatihan tersebut. Mereka menyadari bahwa eksistensi kelompok atau klub menulis sangat penting bagi penumbuhkembangan budaya menulis.


“Penulis pemula/calon penulis membutuhkan klub/grup menulis sebagai arena belajar, memperoleh bimbingan, kritik, dan masukan serta mengasah pengalaman dan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang kepenulisan serta penerbitan. Namun demikian, keberlanjutan jauh lebih penting daripada pembentukan. Mengelola kelompok menulis tidak semudah membentuknya.”


Demikian pesan kunci Baun Thoib Soaloon SGR ketika memaparkan materi tentang pentingnya pembentukan dan pengelolaan komunitas menulis serta pembentukan kebiasaan menulis pada hari terakhir “Pembinaan Komunitas Baca Se-Kabupaten Pidie Jaya”, Sabtu (23/3/19) di Aula Bappeda kabupaten setempat. “Telah lama kita berfokus pada kelompok/komunitas baca, dan peningkatan budaya baca, kini saat menulis. Idealnya komunitas baca harus memiliki aktivitas menulis sekaligus, karena membaca dan menulis merupaka dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Anda tidak selalu menulis ketika membaca, tetapi Anda wajib membaca ketika menulis” tandas doktor lulusan UIN Ar-Raniry ini.


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya, Drs, Saifullah, M.Pd. Dua hari sebelumnya para peserta telah dibekali oleh Kepala Balai Bahasa Aceh, Drs. Muhammad Muis, M.Hum. dengan pemahaman tentang kebijakan bahasa dan literasi nasional; dan oleh Murhaban, M.Ag. dengan materi tentang pembinaan budaya baca.


Salah seorang peserta membacakan profil klub menulis
Salah seorang peserta membacakan profil klub menulis yang baru terbentuk

Peserta membacakan hasil tulisannya setelah praktik menulis spontan
Salah seorang peserta membacakan hasil tulisannya setelah praktik menulis spontan pada hari terakhir pelatihan

“Pembinaan Komunitas Baca di Kabupaten Pidie Jaya” secara resmi ditutup oleh Kasubbag TU Balai Bahasa Aceh, Agus Priatna, S.E., Ak. didampingi oleh Supriadi, S.Pd, staf dinas pendidikan setempat, dan ketua panitia pelaksana, Helmi Fuad, S.S. Dalam amanat, Pak Agus mengingatkan kembali bahwa literasi merupakan bagian dari perintah agama Islam serta mendorong komunitas baca agar lebih giat karena pemerintah kini memiliki perhatian yang amat besar terhadap peningkatan budaya literasi.

Tentang penulis

Tinggalkan balasan!