Untuk menyerap informasi dan saran kegiatan dari lapisan bawah, Bagian Program dan Perencanaan (Bagren), Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan (BPBP), melaksanakan inisiasi RKP (Rencana Kerja Pemerintah) Tahun 2020 di Balai Bahasa Aceh, Jumat, 29 Maret 2019. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh staf Balai Bahasa Aceh.
“Kegiatan RKP baru pada tahun ini dilaksanakan oleh Bagren BPBP dalam rangka mengambil masukan dari pihak Balai/Kantor Bahasa sehingga setiap kegiatan dapat terlaksana dengan baik”, kata Feri Cahyadi, S.IP. staf Bagren ketika memulai diskusi. Dalam paparannya, ia juga menekankan bahwa seluruh kegiatan dan program harus diketahui oleh setiap pegawai. Dalam konteks siklus penyusunan program, Feri menjabarkan bahwa visi dan misi instansi (BPBP) merupakan landasan seluruh program dan kegiatan.

Beberapa staf Balai Bahasa menyoroti ketidakjelasan beberapa kegiatan karena ditetapkan di pusat (Badan) tanpa pedoman Juklak dan Juknis sehingga pihak Balai/Kantor menginterpretasinya sesuai dengan pemahaman masing-masing. Isu lain yang mencuat dalam diskusi adalah pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang relatif belum tersosialisasi dengan baik kepada seluruh staf Balai. Ketidakjelasan konsep, arah, dan tujuan kegiatan tersebut menimbulkan perdebatan terutama tentang materi dan peserta yang akan terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan GLN.

Menanggapi beberapa persoalan tersebut, Feri menjanjikan untuk menyampaikannya ke Bagren Badan. “Akan dibuat rekomendasi usulan-usulan yang ada di Balai Bahasa Aceh sehingga dapat tercapai sinkronisasi antara Balai/Kantor dengan Badan Bahasa.”
Kasubbag TU Balai Bahasa, Agus Priatna, S.E.Ak. yang meminpin diskusi inisiasi tersbut sangat berterima kasih atas kehadiran Tim Bagren di Balai Bahasa Aceh. “Kami berharap agar usulan dan masukan dari forum ini dapat ditampung dan disampaikan ke pusat sehingga sinkronisasi program ke depan akan semakin baik”.