Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan mengadakan Bimbingan Teknis Fasilitator Literasi Baca-Tulis Tingkat Regional Sumatera di Pekan Baru, Provinsi Riau. Bimtek tersebut berlangsung sejak 17–21 Juni, diikuti 80 orang. Para peserta merupakan gabungan para penyuluh di Balai/Kantor Bahasa, guru, dan pegiat literasi di masyarakat dari beberapa provinsi di wilayah sumatera plus Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.
Kepala Bidang Pengajaran, Dr. Tengku Syarfina, M.Hum. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan sebagai koordinator Gerakan Literasi Nasional (GLN) dalam meningkatkan kualitas dan jumlah fasilitator literasi di seluruh Indonesia.
Syarfina menambahkan bahwa bimtek literasi untuk regional Sumatera merupakan yang terakhir atau penutup rangkaian bimtek literasi untuk fasilitator di beberapa wilayah seluruh Indonesia tahun 2019.
Bimtek ini membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk memfasilitasi berbagai kegaitan literasi, terutama di sekolah dan masyarakat.
Selain menerima materi teoritis dari para instruktur nasional, para peserta bimtek juga berlatih menyusun materi pelatihan serta melakukan praktik mengajar.
Peningkatan kapasitas fasilitator merupakan salah satu komponen strategi kunci GLN selain jumlah dan ragam sumber belajar bermutu, akses terhadap sumber belajar dan cakupan peserta belajar, pelibatan publik, serta tata kelola.
Fasilitator literasi merupakan ujung tombak gerakan literasi yang membantu dan mendorong masyarakat Indonesia dalam menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan.
Pada ranah keluarga, fasilitator literasi terdiri atas orang tua dan atau anggota keluarga. Pada ranah sekolah, fasilitator literasi terdiri atas kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, pengawas, serta komite sekolah. Pada ranah masyarakat, fasilitator literasi terdiri atas pegiat literasi dan pengelola perpustakaan publik atau taman baca.