Untuk memantapkan penggunaan bahasa negara di ruang publik serta menumbuhkembangkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Lomba Wajah Bahasa 2019.
Pelaksanaan kegiatan ini didelegasikan kepada Balai/Kantor Bahasa di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan seleksi sekolah terbaik jenjang SMP/MTs berdasarkan penilaian terhadap sepuluh foto objek penggunaan bahasa di sekolah. Sepuluh objek bahasa tersebut adalah: tulisan nama sekolah/nama gedung; tulisan nama sarana umum; tulisan nama ruang pertemuan; tulisan nama produk barang/jasa; tulisan nama jabatan; tulisan penunjuk arah atau rambu umum; dan tulisan berbentuk spanduk atau alat informasi lain sejenisnya.
“Lomba Wajah Bahasa Sekolah merupakan bagian dari implementasi aksi nasional pengutamaan bahasa negara di ruang publik sesuai dengan perintah UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dan Permendikbud No. 48 Tahun 2018 Tentang Kebijakan Nasional Kebahasaan dan Kesastraan”. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Aceh, Drs. Muhammad Muis, M.Hum. pada acara penyerahan piala dan piagam kepada empat kepala sekolah yang terpilih sebagai peserta terbaik, Jumat, 21 Juni di Balai Bahasa Aceh.
Keempat sekolah tersebut adalah SMPN 1 Darul Imarah Aceh Besar (peserta terbaik I); SMPN 12 Banda Aceh (peserta terbaik II); SMPN 6 Banda Aceh (peserta terbaik III); dan SMPN 1 Banda Aceh (peserta terbaik IV). Sementara itu, piala dan piagam untuk peserta terbaik V, SMPN 1 Birem Bayeun Aceh Timur diantar ke sekolah tersebut pada Senin, 24 Juni.
Kepala Balai menambahkan bahwa lima sekolah peserta terbaik tingkat provinsi Aceh tersebut akan diikutsertakan pada kegiatan sejenis di tingkat nasional. “Kita mengharapkan kegiatan ini akan memupuk sikap positif terhadap bahasa negara serta meningkatkan situasi tertib berbahasa di ruang publik, khususnya di sekolah sebagai bagian dari literasi sepanjang hayat”, tutupnya.