Balai Bahasa Aceh mengadakan penyuluhan kebahasaan bagi tenaga profesional dan calon tenaga profesional di Kabupaten Gayo Lues.
Koordinator panitia, Rahmat, S.Ag., M.Hum. melaporkan bahwa kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Anwar, S.Pd., M.AP. pada 9 Juli 2019 di Gedung Serbaguna Hotel Nusa Indah Blangkejeren.
“Balai Bahasa memiliki komitmen untuk meningkatkan kepedulian dan kapasitas tenaga pengajar dalam memasyarakatkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama di lingkungan lembaga pendidikan. Selain membekali kompetensi kebahasaan peserta didik, para guru SD merupakan garda terdepan dalam membentuk sikap positif dan kebanggaan berbahasa Indonesia pada masa-masa awal pendidkan formal”, katanya dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Anwar, S.Pd., M.AP. didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Zulkarnain, S.Pd., M.AP. menyampaikan bahwa para guru SD di Kabupaten Gayo Lues sangat jarang memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Oleh karena itu ia sangat mengapresiasi perhatian Balai Bahasa Aceh terhadap peningkatan mutu guru di daerahnya.
“Kami sangat mengharapkan para guru dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah pengetahuan khususnya dalam membina kemampuan bahasa Indonesia peserta didik di sekolah masing-masing!”, ujarnya.
Rahmat menambahkan bahwa kegiatan penyuluhan ini akan berlangsung selama tiga hari (9–11 Juli 2019), diikuti oleh 50 orang guru SD/sederajat dari seluruh kecamatan di Gayo Lues.

Penyuluhan ini diisi oleh para penyuluh internal Balai Bahasa: Dr. Baun Thoib Soaloon SGR, M.Ag., Muhammad Toha, S.S., M.Si., dan Syarifah Zurryati, S.S. Mereka akan membekali para peserta dengan wawasan pengetahuan tentang kebijakan bahasa di Indonesia, ejaan, bentuk dan pilihan kata, serta kalimat dan paragraf.
