Guru SD Peletak Dasar Kemahiran Berbahasa

“Perilaku guru Sekolah Dasar akan selalu membekas di benak anak-anak dan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka hingga usia dewasa termasuk dalam proses belajar bahasa. Guru meletakkan dasar-dasar kemampuan berbahasa Indonesia dan berkomunikasi dengan baik melalui pembelajaran dan keteladanan”.

Demikian pesan Kepala Balai Bahasa Aceh, Muhammad Muis dalam sambutannya kemarin di Aula SMPN 2 Wih Pesam pada pembukaan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi tenaga kebahasaan di Kabupaten Bener Meriah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah, Shabri, S.Pd.I., M.Pd. memotivasi para guru agar tidak pernah berhenti dan jenuh untuk belajar serta mengembangkan diri sebagai seorang pendidik.

Menurutnya, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bener Meriah, pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. Atas dasar itu, ia menyambut baik pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dan berharap agar Balai Bahasa Aceh tetap melanutkan program-program pelatihan bagi para guru di Kabupaten Bener Meriah.

Penyuluhan ini dilaksanakan oleh Balai Bahasa Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah selama tiga hari (3–5 Februari 2019) dan diikuti oleh 50 orang guru SD/sederajat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bener Meriah.

Narasumber yang akan mengisi penyuluhan ini merupakan para penyuluh dari Balai Bahasa Aceh, yakni (1) Drs. Muhammad Muis, M.Hum.; (2) Syarifah Zurriyati, S.S.; dan Adnan Anggita, S.S. Ketiga narasumber tersebut secara berurutan akan membahas materi kebijakan bahasa dan ejaan; bentuk dan pilihan kata; serta kalimat dan paragraf.

Tinggalkan balasan!