UKBI merupakan tes standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia. UKBI memiliki fungsi yang amat strategis. Selain sebagai sarana evaluasi mutu penggunaan bahasa Indonesia, UKBI dapat dijadikan sarana memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya.
Perkembangan sistem UKBI telah berjalan selama sepuluh tahun, mulai dari sistem uji yang manual dengan menggunakan kertas dan tatap muka hingga ke tahap daring yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. UKBI berbasis daring Inilah yang dikenal dengan “UKBI Adaptif Merdeka”.
UKBI Adaptif Merdeka merupakan produk unggulan Kemendikbudristek yang diluncurkan pada 29 Januari 2021. UKBI ini didesain mampu beradaptasi dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. Karena masih tergolong baru, UKBI Adaptif Merdeka perlu disosialisasikan ke masyarakat luas.
Oleh karena itu, Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBP Aceh) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka dengan Universitas Almuslim di Kabupaten Bireuen, Senin, 30 Agustus 2021. Kegiatan tersebut berlangsung secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat Universitas Almuslim, yaitu Dr. Halus Satriawan, M.Si. (Wakil Rektor I), Marnita, M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Siti Khaulah, M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Kerja Sama FKIP), Dr. Alfi Syahrin, M.Pd. (Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia), serta beberapa dosen Jurusan Bahasa Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Universitas Almuslim menyambut baik dan sangat mendukung program UKBI Adaptif Merdeka untuk disosialisasikan kepada mahasiswa mereka, mengingat pentingnya alat ukur kebahasaan ini bagi mahasiswa.
“Terima kasih atas kehadiran tim BBP Aceh. Kami (Universitas Almuslim) sangat mendukung adanya program UKBI Adaptif Merdeka. Sudah saatnya kita bangga pada bahasa negara kita, dan perlu adanya alat pengujiannya untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas bahasa Indonesia mahasiswa kami,” ujar Wakil Rektor I Universitas Almuslim, Dr. Halus Satriawan, M.Si. dalam sambutannya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang teknis pelaksanaan dan manfaat UKBI Adaptif Merdeka yang dibawakan oleh Karyono S.Pd., M.Hum., Kepala BBP Aceh dan Yanti Zulita, S.S., M.Pd., Koordinator UKBI Provinsi Aceh.
Di pengujung acara, kepala BBP Aceh menyerahkan cendera mata kepada Wakil Rektor I Universitas Almuslim sebagai kenang-kenangan. Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan antara BBP Aceh dan Universitas Almuslim untuk menjalin kerja sama yang baik, khususnya dalam penyelenggaraan UKBI Adaptif Merdeka.