Menjalin Indonesia dari Aceh 2021: BBPA Tampilkan Kegiatan Unggulan dan Sidang Komisi Bahasa Daerah

Dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa dan Sastra 2021, Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) menggelar acara Menjalin Indonesia dari Aceh 2021 secara luring dan daring, Senin (4 Oktober), pukul 09.00–12.00 WIB. Acara tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) dan aplikasi pertemuan Zoom.

Dimulai dengan penayangan video resume pelaksnaan berbagai program unggulan BBPA tahun 2021, acara tersebut turut menampilkan pelaksanaan Sidang Komisi Bahasa Daerah yang berlangsung pada saat yang sama di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.

Video tersebut merangkum kegiatan revitalisasi sastra dan pembuatan kamus bahasa Aceh bidang kemaritiman yang menjadi kegiatan unggulan tahun 2021 ini. Revitalisasi sastra yang ditampilkan diantaranya: nazam, pepongoten, mop-mop, dan kekitiken.

“Meskipun dikemas dalam rangka memperingati Bulan Bahasa (Oktober), namun acara ini sebenarnya merupakan bagian dari pertanggungjawaban kita kepada publik secara luas sekaligus pemantik kepedulian seluruh pemangku kepentingan bahasa, sastra, dan budaya khususnya di daerah Aceh,” kata Agus Priatna (Kasubbag. TU BBPA) dalam sambutannya.

“Kami berharap acara ini meningkatkan perhatian sekaligus dukungan semua pihak dalam upaya pemartabatan bahasa dan budaya daerah sebagai penopang kemajuan bahasa dan budaya nasional,” ujarnya melanjutkan.

Sebagai informasi, “Menjalin Indonesia” merupakan kegiatan tahunan yang digagas oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan mendorong setiap Balai/Kantor Bahasa agar menyelenggarakan paket kegiatan khusus dari setiap daerah dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa.

Baca juga:   Tingkatkan Kualitas Layanan Kebahasaan, Badan Bahasa Bentuk ULT

Kegiatan tersebut diarahkan pada peningkatan pemahaman lintas budaya lokal serta kebanggaan terhadap budaya nasional untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

Setiap Balai/Kantor Bahasa memiliki jadwal penayangan acara yang diatur sedemikian rupa. Tujuannya agar seluruh rangkaian acara berbagai provinsi dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa secara bergantian.

“Tahun 2020 kemarin Balai Bahasa Provinsi Aceh mendapat giliran terakhir. Alhamdulillah tahun ini, acara “Menjalin Indonesia” bergerak dari wilayah Barat yaitu dari Balai Bahasa Provinsi Aceh,” ujar Pak Agus.

Menurut penjelasan Pak Agus, berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari berbagai daerah, cukup banyak kosakata kemaritiman dalam bahasa Aceh yang sangat potensial untuk masuk ke dalam bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan peserta sidang untuk membahas data tersebut dan mencari formulasi kosakata atau istilah yang sesuai dengan kriteria penyerapan kosakata dalam bahasa Indonesia sehingga memudahkan proses pengusulan ke dalam KBBI.

Sidang Komisi Bahasa Daerah dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar , Dr. M. Iqbal AR., M.Si. Para peserta terdiri dari akademisi, budayawan, guru, dan para narasumber dari berbagai daerah. Sidang tersebut turut menghadirkan dua orang narasumber dari Badan Bahasa, yatu Endah Nur Fatimah, S.Pd. dan Dewi Khairiah, M.Hum.

Selain menjabarkan fitur KBBI dan upaya pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia sebagai program berkelanjutan, sebelum sidang dimulai, keduanya juga memaparkan prosedur, kriteria, dan rambu-rambu pengindonesiaan kosakata maupun istilah yang berasal dari bahasa-bahasa daerah.

Baca juga:   Kolaborasi Kemendikbduristek dan Lembaga di Luar Negeri dalam Membudayakan Bahasa Indonesia di Kancah Internasional​


Tayangan ulang kegiatan ini dapat disaksikan melalui kanal Youtube Balai Bahasa Provinsi Aceh

Tinggalkan balasan!