Bertanggung jawab melindungi sastra daerah di Provinsi Aceh agar tidak punah, Balai Bahasa Provinsi Aceh melakukan koordinasi revitalisasi sastra PMTOH dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya pada Selasa, 8 Maret 2022 di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya. Ibrahim Sembiring selaku panitia kegiatan pagi itu menjelaskan dalam laporan kegiatannya bahwa sastra PMTOH merupakan salah satu sastra lisan Aceh yang kini bisa dibilang telah punah karena tiada lagi pelaku aktifnya di masyarakat. Maka, BBPA pun menyelenggarakan revitalisasi sastra PMTOH di Kabupaten Pidie. Ibrahim menjelaskan bahwa kegiatan revitalisasi sastra PMTOH ini dilakukan dalam tiga tahap: (1) koordinasi, (2) pelatihan, dan (3) festival. Sasaran kegiatan ini yaitu 25 siswa SMA yang berasal dari sejumlah sekolah di Pidie dan terdiri atas siswa kelas sepuluh dan sebelas.
“Kita harus melestarikan sastra lisan kita karena di sana terkandung nilai-nilai luhur yang menjadi kearifan lokal masyarakat kita. Jika suatu sastra lisan punah, maka akan ikut punah juga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Hal ini tentu sangat disayangkan,” kata Ibrahim.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Razali, S.Pd., M.Pd. menyambut baik niat baik BBPA untuk merevitalisasi sastra PMTOH di Pidie. Sikap yang sama juga ditunjukkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Idhami, S.Sos. yang juga turut serta memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan koordinasi pagi itu.
Dalam koordinasi tersebut digelar diskusi bersama para pemangku kepentingan di Pidie, yaitu (1) Drs. Sufyan, M.Pd. dari Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie, (2) Arismunandar, S.Pdi., M.Ag., selaku Ketua Dewan Kesenian Pidie, dan (3) Razali, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya. Selain itu juga diberikan pengantar singkat terkait sastra PMTOH kepada para siswa yang direncanakan akan mengikuti pelatihan sastra PMTOH dua pekan kemudian.