Pelatihan Sastra PMTOH di Kabupaten Pidie

Menindaklanjuti koordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya pada 8 Maret 2022 lalu, Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) menyelenggarakan pelatihan sastra PMTOH terhadap 25 siswa SMA di Kabupaten Pidie pada 22, 23, dan 24 Maret 2022. Selama tiga hari tersebut pelatihan dilakukan di SMAN 2 Sigli mulai dari pukul 09.00 hingga 16.00. Pada hari pertama narasumber pelatihan adalah Teuku Afifuddin yang merupakan Ketua Dewan Kesenian Aceh dan Dosen Prodi Teater Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Pada sesi pertama Afifuddin menjelaskan sejarah singkat tradisi tutur PMTOH mulai dari era Mak Lapee hingga muridnya, Teungku Adnan. Pada sesi kedua Afifuddin mengajak peserta untuk menonton penampilan Teungku Adnan yang pernah tayang di TVRI pada periode 1990-an.


Keesokannya pelatihan sastra PMTOH berlanjut dengan narasumber Samsul Bahri. Samsul Bahri merupakan anak kandung Teungku Adnan dan telah bertahun-tahun mengikuti Teungku Adnan menampilkan sastra PMTOH di berbagai daerah. Pada sesi pertama Samsul Bahri memaparkan unsur unsur dan karakteristik sastra PMTOH secara umum. Adapun pada sesi kedua Samsul Bahri mengajak para peserta untuk mempraktikkan beberapa cara melantunkan cae (irama) dalam penampilan PMTOH.


Narasumber pada hari terakhir ialah Rasyidin, dosen Prodi Teater Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Dalam pemaparannya Rasyidin memotivasi para peserta untuk tidak malu-malu dalam menampilkan seni tutur PMTOH. Terlebih, dalam seni tutur PMTOH penutur biasanya memanfaatkan berbagai macam properti rumah tangga untuk mendukung penampilannya. Kadang, bahkan penutur harus berperan sebagai perempuan dengan aksesori seperti selendang atau wig dari rumbai pel. Pada sesi kedua Rasyidin mengajak para peserta untuk mempraktikkan penampilan PMTOH menggunakan properti ala kadarnya. Sebagian peserta tampak masih malu-malu dan bingung bagaimana memanfaatkan properti yang ada. Tapi, beberapa peserta lainnya sudah mulai menunjukkan kreativitasnya dan sangat percaya diri dengan penampilannya.


Setelah pelatihan ini mereka akan mengikuti festival sastra PMTOH pada pertengahan Mei nanti. Di sanalah segala hasil latihan mereka dipertunjukkan kembali dan diperlombakan.

Tinggalkan balasan!