Balai Bahasa Provinsi Aceh Terus Mendorong Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik

Balai Bahasa Provinsi (BBP) Aceh bersama Pemerintah Provinsi Aceh menggelar kegiatan Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik bagi Lembaga Pemerintah dan Pendidikan pada 23 s.d. 24 Agustus 2022 di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Sekretariat Daerah Aceh beserta 14 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA); Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar beserta 15 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar; dan perwakilan Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh beserta 4 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Banda Aceh.

Suasana Acara Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik di Hotel Kyriad Muraya
Suasana Acara Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik di Hotel Kyriad Muraya

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan audiensi dan pengambilan data penggunaan bahasa negara di ruang publik pada lembaga peserta sosialisasi tersebut. Pada kegiatan ini, hasil analisis data kebahasan lembaga dipaparkan. Pemaparan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan bahasa negara yang baik dan benar pada ruang publik dan naskah dinas.

Kepala BBP Aceh, Karyono, S.Pd., M.Hum., mengatakan, momen ini sangat tepat untuk mengajak semua pemangku kepentingan berkontribusi memartbatkan bahasa negara. “Kalau kita lihat antusias masyarakat dalam menggunakan bahasa negara saat ini, kualitasnya relatif menurun. Hal ini disebabkan kecenderungan masyarakat yang lebih bangga berbahasa asing daripada bahasa Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia perlu membiasakan diri untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pembiasaan tersebut sekaligus menjadi usaha menanamkan rasa cinta dan bangga kepada bahasanya secara murni atau tanpa adanya paksaan” ujarnya.

Baca juga:   Berbahasa dan Berpikir

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Aceh besar, Syarwan Joni, S.pd., M.Pd., yang mewakili Sekretaris Pemerintah Aceh turut hadir membuka acara. Syarwan Joni meminta para peserta kegiatan agar fokus dan serius memartabatkan bahasa negara.

Kegiatan ini di isi oleh tiga narasumber, Yaitu, Wirduna, S.Pd., M.Pd. (Dosen Bahasa Indonesia Universitas Abulyatama), Sabrun Jamil Tanjung, S.S., dan Adnan Anggita Nasution, S.S. (Penyuluh Bahasa BBP Aceh). Dalam Kegiatan ini, peserta sangat antusias melaksanakan diskusi dan tanya jawab.

Setelah kegiatan sosialisasi ini, Tim Penyuluh Bahasa BBP Aceh akan mengunjungi satu per satu lembaga untuk memberikan pendampingan kebahasaan. Tahapan pendampingan ini diharapkan dapat mengubah penggunaan bahasa di ruang publik dan dalam dokumen lembaga dari belum mengutamakan bahasa negara menjadi sudah mengutamakan bahasa negara.

Tinggalkan balasan!