Telur Ayam Aleda

                Pagi ini Aleda sedang mengambil telur di kandang ayam. Aleda melakukan pekerjaannya dengan gembira. Setiap pagi ia mengantar telur ke rumah-rumah penduduk di Kerajaan Ceria. Ayam-ayamnya berjumlah ratusan ekor. Ia merawat dan menjaga ayam-ayamnya dengan baik. Ayam Aleda semuanya sehat dan besar sehingga telurnya pun banyak.

                Ketika sampai di rumah Bibi Gina, ia bertemu dengan Paman Lomi yang sedang membersihkan kandang sapi. Paman Lomi dan Bibi Gina merupakan suami istri yang rajin. Paman Lomi memiliki banyak sapi di peternakannya yang menghasilkan susu dan keju. Sema dan Semi, anak laki-lakinya juga rajin membantu Paman Lomi.

                “Aleda, besok aku memerlukan tiga puluh lima butir telur ayam. Tolong antarkan pagi-pagi ya!” pesan Bibi Gina kepadanya. Bibi Gina merupakan penjual kue. Setiap hari ia memerlukan banyak telur untuk membuat kue-kue.

                “Baik, Bibi,” ujar Aleda.

                Aleda menukar telur-telur yang dibawanya dengan susu dan keju. Bibi Aleda dan Paman Lomi memberikannya susu dan keju yang banyak.

                “Ini banyak sekali, Paman dan Bibi. Ini lebih banyak daripada pembayaran telur-telur yang aku bawa,”

                “Ambillah susu dan keju ini semuanya! Kami senang melihat anak yang rajin dan baik hati sepertimu,” kata Bibi Gina dan Paman Lomi. Bibi Gina juga memberikan beberapa potong kue yang dibuatnya untuk Aleda.

                Aleda tersenyum senang mendapat banyak susu dan keju serta beberapa potong kue. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bibi Gina dan Paman Lomi. Lalu ia melanjutkan perjalanannya untuk mengantar telur. Di pinggir jalan, Ia melihat ada seekor kucing yang kelaparan. Aleda memberikan susu, keju, dan sepotong kue untuk kucing tersebut. Kucing itu minum susu, makan keju, dan makan kue yang diberikan Aleda dengan lahap.

                Kemudian ia meneruskan perjalanannya untuk mengantarkan telur ke rumah Bibi Yari. Rumah Bibi Yari merupakan rumah terakhir yang didatanginya hari ini. Ketika Aleda sampai, ia melihat Bibi Yari sedang menyapu halaman rumahnya yang luas. Banyak daun-daun kering yang berserakan. Halaman rumahnya banyak tumbuh pohon buah-buahan. Pohon apel dan anggur sedang berbuah lebat.

                “Bibi, izinkan aku membantu untuk menyapu halaman rumahmu,” ujar Aleda.

                Bibi Yari memberikan sapu lidi yang lain untuk Aleda. Aleda dengan senang hati membantu membersihkan halaman rumah Bibi Yari. Ia juga membantu menata pot-pot berisi tanaman di teras rumah Bibi Yari.

                “Terima kasih, Aleda. Halaman dan teras rumah Bibi sekarang menjadi bersih dan rapi,”

                “Sama-sama, Bibi. Aku senang membantumu,”

                 “Bibi baru saja memanen anggur dan apel,”

                 Ia senang Aleda membantunya. Ia memberikan sekeranjang apel dan anggur untuk Aleda.

                Setelah mengucapkan terima kasih kepada Bibi Yari, Aleda menuju ke rumah Bibi Zizi. Ia akan mengunjungi Bibi Zizi yang sedang sakit. Aleda memberikan sebagian susu, keju, sepotong kue, dan sebagian buah-buahan yang didapatkannya. Ia juga memberikan lima butir telur untuk Bibi Zizi.

                “Terima kasih, Aleda. Semoga aku cepat sembuh setelah makan bubur gandum,  minum susu, makan telur, makan keju, kue serta buah-buhan yang Kau berikan,” ujar Bibi Zizi senang. Aleda baru saja membuatkan satu mangkuk bubur gandum untuknya.

                “Sama-sama, Bibi. Semoga Bibi cepat sembuh,” ujar Aleda sambil tersenyum.

                Hari sudah siang. Aleda pamit kepada Bibi Zizi. Ia akan pulang ke rumahnya untuk  makan siang bersama ibu, ayah, abang, kakak serta adiknya.

Nurhaida

Balai Bahasa Provinsi Aceh, Senin, 26 September 2022    

Tinggalkan balasan!