“Itu di atas pohon ada yang lebih merah-merah! Itu Kau petik juga!” kata Hanafi dari bawah pohon rambutan. Saudaranya si Latif sedang memetik buah rambutan. Tadi dia memanjat pohon rambutan. Sekarang sedang musim rambutan. Banyak orang menjual rambutan. Ada yang menjualnya di pasar, ada juga yang menjualnya di tepi jalan. Ada juga orang yang memiliki kebun rambutan. Ketika berbuah senang kita melihatnya. Buahnya merah-merah memenuhi pohon. Hari ini mereka berdua sedang berada di kebun milik keluarga mereka.

          “Ini sudah cukup! Sudah habis buah yang merah-merah. Kamu sudah bisa turun dari pohon rambutan!”

          Turunlah si Latif dari pohon rambutan. Sudah lima pohon rambutan dipanjatnya. Banyak rambutan yang sudah dipetiknya. Rambutan sudah dikumpulkan oleh si Hanafi. Setelah itu, mereka memakan rambutan.

          “Manis rambutan ini,” Hanafi memakan satu rambutan.

          “Ya, benar Hanafi. Manis, ada asam sedikit,” sambung Latif.

          “Rambutan ini banyak manfaaatnya untuk kesehatan kita. Jadi, kita makan rambutan, manfaatnya juga perlu kita ketahui,”

          “Itu benar. Jadi, apa saja manfaat rambutan untuk kesehatan kita?”

          “Rambutan melancarkan pencernaan kita sebab adanya kandungan serat di dalamnya. Selain itu, buah ini menguatkan daya tahan tubuh kita. Daya tahan tubuh kita lebih kuat, Insya Allah, kita lebih sehat,”

          “Apalagi manfaatnya?”

          “Rambutan bermanfaat untuk kesehatan jantung kita sebab ada kandungan kalium di dalamnya yang menjaga tekanan darah kita tetap stabil,”

          “Sekarang saya menambahkan ya! Rambutan membantu menurunkan berat badan. Selaen nyan, boh rambot bermanfaat untuk menjaga kesehatan tuleueng geutanyoe,”

          “Jadi le manfaat boh rambot keu kesehatan geutanyoe. Jak tapajoh lom!”

          “Le boh rambot nyoe. Na limong boh guni. Ho taba?”    

          “Boh rambot nyoe keu geutanyoe ladom, tapubloe ladom, tabagi ke tetangga ladom,”

          “Get that nyan!”   

Selain itu, rambutan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang kita,”

          “Jadi, banyak manfaat rambutan untuk kesehatan kita. Mari kita makan lagi!”

          “Banyak rambutan ini. Ada lima goni. Kemana kita bawa?”     

          “Rambutan ini sebagian untuk kita, sebagian untuk kita jual, dan sebagian lagi untuk kita berikan kepada tetangga,”

          “Bagus itu!”