Balai Bahasa Provinsi Aceh

logo tut wuri handayani kemendikbud

Balai Bahasa Provinsi Aceh

Pelatihan Dasar-Dasar Pengajaran BIPA bagi Dosen, Calon Pengajar, dan Pegiat BIPA di Kota Lhokseumawe.

Lhokseumawe, 15 Juni 2023 – Balai Bahasa Provinsi Aceh (KKLP BIPA) telah sukses melaksanakan kegiatan pelatihan dasar-dasar pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Acara yang berlangsung selama dua hari, 14 hingga 15 Juni 2023, di Aula Cut Mutia, Bukit Indah, Universitas Malikussaleh, dihadiri oleh para dosen, calon pengajar, dan pegiat BIPA di wilayah Kota Lhokseumawe.


Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M.Hum., yang juga memaparkan kebijakan penyelenggaraan BIPA. Pembukaan acara ini secara resmi dilakukan oleh Dekan FKIP, Universitas Malikussaleh, Dr. Muhammad Yusuf, S.T., M.T.


Pada hari pertama, peserta pelatihan mendapatkan pemahaman tentang konsep dasar pengajaran BIPA, termasuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL), silabus, materi, dan teknik pengajaran. Narasumber yang diundang untuk menyampaikan materi tersebut adalah Jamaluddin Nasution, S.S., S.Pd., M.Hum., dari FKIP Universitas Prima Indonesia.


Sementara itu, pada hari kedua pelatihan, peserta mendapatkan paparan tentang pengembangan bahan ajar dengan muatan lokal. Materi ini disampaikan oleh Iskandar Syahputra, S.Ag., M.Pd., dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, peserta juga diberikan praktik baik dalam proses belajar-mengajar BIPA, yang dipandu oleh Dr. H. Zulfikar, Lc., M.A., dan Syekh Mohamed Khodary Ahmed Dief dari Yayasan Al-Muslimun.


Pelatihan ini berhasil menarik perhatian 42 peserta yang terdiri dari dosen, calon pengajar, dan pegiat BIPA di wilayah Kota Lhokseumawe. Dalam suasana yang penuh semangat, para peserta aktif mengikuti setiap sesi pelatihan dan berbagi pengalaman dalam mengajar Bahasa Indonesia kepada penutur asing.


Bapak Umar Solikhan, selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam mengajar BIPA dengan baik dan efektif. Ia juga menekankan pentingnya BIPA dalam memfasilitasi komunikasi antara warga asing dengan masyarakat lokal, serta memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.


Dalam kesempatan yang sama, Dekan FKIP, Universitas Malikussaleh, Bapak Muhammad Yusuf memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Beliau berharap bahwa peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh.

Tentang penulis