Banda Aceh, 3 Agustus 2023 – Balai Bahasa Provinsi Aceh telah berhasil menggelar sebuah acara yang menarik perhatian para pemerhati bahasa . Lokakarya Kosakata Bahasa Aceh, yang diadakan dari tanggal 1 hingga 3 Agustus 2023 di Hotel Ayani, Banda Aceh, merupakan tonggak penting dalam upaya memelihara dan memperkaya warisan linguistik Aceh.
Dengan tujuan utama untuk memvalidasi kosakata yang telah dikumpulkan selama kegiatan inventarisasi kosakata bahasa Aceh, lokakarya ini merupakan forum kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak. Diskusi kelompok yang menjadi inti kegiatan ini dipandu oleh tiga narasumber ahli, yaitu Dr. Abdul Gani Asyik, M.A., Prof. Zulfadli, dan Muhammad Iqbal, S.Pd., S.H., M.Hum. Mereka membimbing para peserta dalam mengupas dan mengkaji kosakata yang dihadirkan, serta memberikan wawasan mendalam tentang konteks penggunaannya.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, menciptakan lingkungan yang ideal untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara peserta. Peserta lokakarya yang berjumlah lima belas orang terdiri dari beragam latar belakang, seperti tokoh bahasa Aceh, akademisi dan praktisi kebahasaan, penutur dialek-dialek Aceh seperti Aceh Barat, Aceh Timur, Bireuen, dan Aceh Besar, tokoh budaya, serta tim penyusun dan penyunting kamus.
Salah satu momen berharga dalam lokakarya ini adalah ketika para penutur dialek-dialek Aceh berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang penggunaan kosakata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya berbagai dialek, bahasa Aceh memiliki nuansa dan varian yang unik, dan lokakarya ini mampu merangkul keragaman ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Aceh.
Lokakarya Kosakata Bahasa Aceh adalah langkah berani dalam membangun fondasi yang kokoh bagi bahasa dan budaya lokal. Dengan kolaborasi yang kuat dan semangat untuk merawat warisan linguistik yang kaya, Aceh telah menunjukkan contoh nyata tentang bagaimana upaya bersama dapat mengangkat dan memajukan identitas budaya sebuah daerah.