man in formal suit jacket holding his necktie

Jas Bekas

Dari tampilannya saja sudah kelihatan; warna kusam, model ketinggalan. Apalagi kancingnya, warna emasnya sedikit karatan; bahkan, ada sobekan jahitan di kerah belakang. Tapi, sudah kujahit sehingga agak erat dan tentu tak lagi kelihatan. Jas berkelas, aku menyebutnya, mengapa?Alasan utama adalah sesuatu yang baru itu belum tentu semuanya berkelas; analogi ini kubalik saja, sesuatu yang lama …

Diseminasi Hasil Kajian Tematik dan NSPK Layanan Bahasa dan Hukum Tahun 2021

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Aceh menggelar Diseminasi Hasil Kajian Tematik dan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) Layanan Bahasa dan Hukum. Kegiatan yang diikuti 100 peserta dari kalangan penegak hukum, akademisi, praktisi hukum, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya tersebut dilaksanakan di Hotel Hermes Palace Banda Aceh pada Senin …

Ilustrasi media sosial

Jerat UU ITE dan Keadilan Restoratif dalam Tindak Pidana Kebahasaan

Akhir-akhir ini dunia medsos dihiasi dengan beragam postingan dan komentar yang “mengkhawatirkan” peradaban sosial kemasyarakatan kita. Beragam isi medsos itu berisi tuturan atau informasi yang tidak sehat, tidak mencerminkan tuntunan peradaban dan selayaknya tidak pantas mengisi ruang publik informasi teknologi elektronik kita. Celaan, makian, hasutan hingga fitnah seolah hadir kapan saja. Lalu, ajang saling lapor, …

Ilustrasi "Dilarang Merokok!"

Kesantunan Imperatif

Dalam realitas komunikasi di ruang publik, sering ditemukan berbagai bentuk imbauan. Beragam kategorisasi sifat imbauan tersebut, ada yang ditulis dengan konstruksi perintah, ada yang berkonstruksi deklaratif, berkonstruksi pasif, dan ada yang  berbentuk interogatif. Namun, semua bentuk tersebut pada hakikatnya menghendaki dilakukannya pekerjaan yang ditujukan untuk orang yang diberikan perintah. Oleh karena itu, padanan kalimat imperatif-bukan …

Tulisan Bahasa dan Politik

Menggugat Eufemisme dan Politisasi Bahasa Publik

Bahasa, sejak kita dilahirkan bahkan sejak kita dalam kandungan pun telah menjadi perekat antarsesama manusia (ibu dan anaknya) dalam membangun komunikasi verbal maupun non verbal. Dalam skop yang lebih besar, bahasa menjadi tempat bertemunya berbagai kepentingan, adakalanya bahasa berada pada posisi negatif maupun positif, sesuai kepentingan penggunanya. Dengan demikian, bahasa dapat diarahkan sesuka penggunanya demi …