Ayah! Suaramu, Bahasaku…
Di halaman sekolahku di Lamno Aceh, aku diam sendirian mengamati teman teman bermain riang. “Ayo, main Cô lôlôp, yuk!” ajak Intan ke teman-teman sebayaku. “Biar Aku yang jadi mak-nya,” timpal Nuril dengan senyum lesung di pipi. “Cut Aminah, ayo main bersama!” suara Intan terdengar nyaring sambil melambaikan tangannya ke arahku. Aku menyunging senyum menolak lembut …