Pagi Itu

Pukul delapan pagi 26 Desember 2004 Goncangan itu menghentak bumi Merubuhkan tembok dan beton Menjungkalkan tiang dan pohon Menghempas segala benda ke segala penjuru Manusia berhamburan ke sana kemari Gelisah cemas menyatu dalam diri Gamang memikirkan keselamatan diri Seketika ingatan tertuju kepada Ilahi Pemilik semesta Penguasa kehidupan Insan-insan menyandarkan diri atas segala kelemahan Mengucapkan kalimat …